Senin, 16 Mei 2011

Peta Perekonomian Indonesia


Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak diantara 6oLU – 11oLS dan 95oBT – 141oBT, berdasarkan letak astronominya Indonesia dilalui oleh garis equator atau garis khatulistiwa yang menyebabkan Indonesia memiliki iklim Tropis. Indonesia terdiri dari beberapa kepulauan besar yaitu Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua (Irian Jaya), serta sekitar 13.000 pulau-pulau kecil dengan luas keseluruhan mencapai 1.919.443 km persegi. Luas daratan Indonesia mencapai 195.200 juta ha, terletak di daratan tropika dengan curah hujan yang tinggi, dan hanya dibedakan ke dalam dua musim setiap tahun.

Indonesia adalah negara agraris dimana persentase terbesar penduduknya berada di daerah pedesaan, sedangkan persentase kecil tinggal di daerah perkotaan. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk Indonesia mata pencaharian pokoknya adalah bertani meliputi, perkebunan, pertanian, peternakan, dan perikanan. Hal ini tercermin pula dalam keseluruhan Produksi Domestik Bruto (PDB) dimana sektor pertanian memegang peranan terbesar dibandingkan dengan sektor lainnya di luar sektor pertanian terhadap keseluruhan nilai PDB. Yang perlu diwaspadai dalam sektor pertanian ini adalah kenyataan bahwa komoditi yang dihasilkan dari sektor ini relatif tidak memiliki nilai tambah yang tinggi, sehingga tidak dapat bersaing dengan komoditi yang dihasilkan sektor lain (misalnya industri), sehingga sebagian masyarakat Indonesia yang bermata pencaharian di sektor pertanian (desa) semakin tertinggal oleh rekannya yang bekerja dan memiliki akses di sektor industri (kota).

Penduduk Indonesia sangat besar yang jumlahnya kurang lebih 220 juta jiwa dengan laju pertumbuhan rata-rata 2,3 % per tahunnya. Bila laju pertumbuhan penduduk tidak dapat diimbangi dengan laju pertumbuhan ekonomi, hal ini akan membawa pengaruh terhadap laju pertumbuhan ekonomi, rata-rata pertahun. Pertumbuhan ekonomi yang cendderung rendah tersebut disebabkan karena pertumbuhan PDB yang rendah yang dihadapkan dengan laju pertumbuhan penduduk yang lebih cepat, hal ini jelas akan mempengaruhi tingkat pendapatan perkapita penduduk. Selain masalah laju pertumbuhan penduduk, masalah penyebaran penduduk yang tidak merata juga dapat menimbulkan berbagai permasalahan yang dihadapi dalam rangka peningkatan ekonomi. Sistem pendidikan yang bersifat umum di Indonesia, menyebabkan apabila seseorang yang telah menyelesaikan pendidikannya belum menjadi suatu jaminan kemampuan bekerja dengan produktivitas yang tinggi karena yang bersangkutan belum memiliki keterampilan.

Sebagian besar sumber penerimaan negara berasal dari perdagangan luar negeri (ekspor) yaitu ekspor non migas yang memegang peranan terbesar dari keseluruhan penerimaan dalam negeri. Suatu negara yang mempunyai struktur ekonomi ekspor seperti Indonesia sangat terpengaruh oleh maju mundurnya ekspor, keadaan ini dengan sendirinya akan berpengaruh pula terhadap kemampuan untuk mengimpor barang.

Selain beberapa faktor diatas, investasi juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia senantiasa menghadapi kendala berupa kekurangan modal untuk investasi yang disebabkan karena kesempatan menabung yang masih rendah dari masyarakat, hal ini disebabkan tingkat pendapatan yang masih rendah. Beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat investasi, diantaranya :
§  Tingkat pengembalian yang diharapkan (Expected Rate of Return)
§  Biaya investasi
§  Ramalan mengenai keadaan ekonomi di masa yang akan datang
Upaya yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan akan dana investasi dalam rangka pembangunan ekonomi adalah sebagai berikut :
v     Lebih mengembangkan ekspor komoditi non-migas agar penerimaan pemerintah dari sektor luar negeri lebih meningkat.
v     Mengusahakan adanya pinjaman luar negeri dengan syarat yang lunak sehingga tidak terlalu membebani para penanam modal serta menggunakan dana tersebut untuk kegiatan investasi yang tergolong prioritas.
v     Menciptakan iklim investasi yang aman dan menarik bagi para penanam modal asing.
v     Lebih menggiatkan dan menyempurnakan sistem perpajakan dan perkreditan, terutama kredit untuk golongan ekonomi lemah, agar mereka secepatnya dapat berjalan bersama dengan para pengusaha besar dalam rangka peningkatan produktivitas.

Sekian uraian dari saya mengenai peta perekonomian Indonesia, semoga informasi yang saya sampaikan dapat menjadi sumber inspirasi dan berguna bagi kemajuan pembangunan Indonesia terutama di bidang perekonomian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar