Sabtu, 21 Mei 2011

Peran Sektor Luar Negeri Pada Perekonomian Indonesia


Perdagangan internasional adalah proses tukar menukar yang didasarkan atas kehendak sukarela dari masing-masing Negara. Bagi negara-negara yang sedang berkembang perdagangan luar negeri mempunyai arti yang sangat penting karena perdagangan luar negeri merupakan sektor yang dapat menghasilkan pendapatan nasional terbesar.
Perdagangan internasional timbul karena adanya kebutuhan yang berbeda-beda dari berbagai negara. Manfaat yang timbul dari adanya perdagangan internasional, diantaranya :
·         Dapat membuka lapangan pekerjaan
·         Saling mendapat petukaran tehnologi guna mempercepat pertumbuhan ekonomi
·         Dapat menambah jumlah dan kualitas barang
·         Meningkatkan penyebaran sumber daya alam melalui batas Negara
·         Menjalin persahabatan
Selain manfaat yang disebutkan diatas ada juga manfaat tidak langsung yang timbul dari adanya perdagangan luar negeri ialah meningkatkan produktivitas kerja, mendorong penemuan-penemuan baru, dan meningkatkan keterampilan manajer kewirausahaan.
Kebijaksanaan perdagangan luar negeri yang pernah dilakukan, antara lain :
  • Rehabilitasi
  • Diversifikasi
  • Peningkatan mutu
  • Pengolahan lebih lanjut
  • Perbaikan pola pemasaran
  • Merintis pasaran baru

Di bidang impor kebijaksanaan diarahkan untuk memperlancar penyediaan barang-barang yang diperlukan untuk produksi misalnya bahan-bahan baru. Pada saat perdagangan luar negeri merosot disebabkan adanya resesi dunia, juga produksi Indonesia mendapat saingan berat barang-barang impor dan di luar negeri barang-barang Indonesia belum mampu bersaing. Maka untuk mengatasi keadaan tersebut pemerintah mengambil kebijaksanaan seperti meningkatkan kapasitas mutu dan produksi barang-barang ekspor, memperlancar impor bahan-bahan baku, memberikan kelonggaran dan ransangan pada sektor ekspor dan sebagainya.

Pada permulaan pemerintahan orde baru perkembangan neraca pembayaran tidaklah buruk, namun dalam perjalanannya neraca pembayaran Indonesia senantiasa diancam defisit. Hal ini disebabkan antara lain karena merosotnya harga minyak bumi di luar negeri dan adanya resesi dunia yang berkepanjangan serta barang-barang ekspor non migas masih mendapat saingan keras di luar negeri.
Dengan adanya pengalaman yang kurang menguntungkan bagi posisi neraca pembayaran, diadakan berbagai kebijaksanaan berupa paket-paket kebijaksanaan terpadu terutama di bidang perbankan dan moneter yang pada gilirannya akan ikut menunjang perbaikan neraca pembayaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar