Senin, 16 Mei 2011

Perkembangan Strategi Dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi Indonesia


Strategi pembangunan ekonomi dalam hal ini diberi batasan sebagai pemilihan atas faktor yang akan dijadikan faktor utama yang menjadi penentu jalannya proses pertumbuhan. Stategi pembangunan ekonomi yang dipilih oleh pemikiran analitis (Harrold-Domar) ini berkisar pada akumulasi kapital yang memungkinkan pertumbuhan ekonomi dapat berlangsung. Ada beberapa macam strategi pembangunan ekonomi, diantaranya :
1.      Strategi Pertumbuhan
Strategi pembangunan terpusat pada upaya pembentukan modal, serta bagaimana menanamkannya secara seimbang dan menyebar, atau secara terarah dan memusat, sehingga menimbulkan efek pertumbuhan ekonomi. Namun akibatnya sering terjadi kepincangan sosial yang semakin tajam antara yang di kota dan yang di desa, antara yang kaya dan yang miskin, dan antar daerah.
2.  Strategi Pembangunan dengan Pemerataan
Yang menonjol di dalam strategi ini adalah ditekannya peningkatan pembangunan melalui teknik social engineering, seperti melalui penyusunan rencana induk, paket program terpadu. Namun ternyata model pertumbuhan pemerataan ini juga belum mampu memecahkan masalah pokok yang dihadapi negara-negara yang sedang berkembang seperti pengangguran massal, kemiskinan struktural dan kepicangan sosial.
3. Strategi Ketergantungan
Menurut tokoh-tokoh teori ketergantungan, kemiskinan di negara yang sedang berkembangan disebabkan adanya ketergantungan pada pihak luar. Oleh sebab itu, pembangunan sebagai upaya masyarakat untuk melepaskan diri dari keterbelakangan yang disebabkan oleh kondisi ketergantungan itu, haruslah merupakan pembebasan masyarakat dari rantai yang membelenggu struktur eksploitatif (pola struktur ekonomi kolonial).
4. Strategi Pembangunan yang Berwawasan Ruang (ekonomi regional)
Strategi ini menganjurkan agar negara-negara sedang berkembang memperbaiki tata hubungan sosial, politik, dan ekonomi kearah prinsip swadaya, partisipasi rakyat dan keadilan sosial dengan lebih memperhatikan lapisan masyarakat paling bawah yang hidup dibawah garis kemiskinan yang ternyata merupakan bagian terbesar dari masyarakat.

5. Strategi Pendekatan Kebutuhan Pokok
Dilatarbelakangi oleh ketidakmampuan pembangunan menjangkau, apalagi memecahkan masalah penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan. ILO menekankan bahwa kebutuhan pokok manusia tidak mungkin dipenuhi jika pendapatannya rendah akibat kemiskinan yang bersumber pada pengangguran. Untuk itu tiga sasaran pokok perlu diusahakan bersama yaitu membuka lapangan kerja, meningkatkan pertumbuhan dan pemenuhan kebutuhan pokok.

Pada dasarnya faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan strategi pembangunan ekonomi adalah tujuan yang hendak dicapai. Apabila yang ingin dicapai adalah tingkat pertumbuhan yang tinggi, maka faktor yang mempengaruhi digunakannya strategi tersebut adalah tingkat pertumbuhan ekonomi yang rendah, akumulasi kapital yang rendah, tingkat pendapatan pada kapital yang rendah, struktur ekonomi yang berat ke sektor tradisonal yang juga kurang berkembang. Faktor yang mempengaruhi diberlakukannya strategi pembangunan yang berorientasi pada penghapusan kemiskinan pada dasarnya dilandasi oleh keinginan bahwa kemiskinan harus secepat mungkin diatasi. Ketimpangan antar daerah ini disebabkan oleh kebijaksanaan penanaman modal yang cenderung hanya diarahkan ke lokasi tertentu dan biasanya bersifat padat modal, selain itu juga disebabkan karena potensi daerah yang berbeda-beda. Dengan demikian faktor-faktor yang mempengaruhi diberlakukannya strategi pembangunan yang berorientasi pada pemerataan antar daerah adalah potensi daerah yang berbeda, kebijaksanaan penanaman modal yang berat sebelah, dan karena adanya ketimpangan antar daerah.

Demikian uraian dari saya mengenai perkembangan strategi dan perencanaan pembangunan ekonomi Indonesia, semoga informasi yang saya berikan dapat menjadi sumber inspirasi dan berguna bagi pembangunan ekonomi Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar