Senin, 30 Juni 2014

Tugas Mata Kuliah Akuntansi Internasional (Softskill) ke-4

Nama   : Herilda
NPM    : 23210258
Kelas    : 4EB16


1. Apa yang menyebabkan terjadinya persaingan global??
 Jawab!
 - Penyebab terjadinya persaingan global adalah;
1.     Tingkat inovasi dan transportasi yang memadai serta canggih yang semakin tinggi, menyangkut kecepatan, ketersediaan dan efektifitas biaya komunikasi internasional.
2.       Realokasi sumber-sumber dari industri yang padat karya dan modal tradisional ke industryang padat teknologi dan keahlian (skill).
3.      Perubahan teknologi dunia yang tercermin pada perubahan industri dari negara maju ke negara sedang berkembang.
4.       Adanya perekonomian global tersebut telah memunculkan pesaing- pesaing dan pasar-pasar baru di perdagangan bebas.
Faktor-faktor diatas yang menjadikan terjadinya persaingan global, antara perusahaan internasional dengan perusahaan lokal.



2. Sebutkan Negara-negara yang disebut sebagai surga pajak (Tax Heavens)!
 Jawab!!
 - Berikut negara-negara yang menjadi surga pajak (tax heavens)
1.      Bahamas
2.      Bermuda
3.      Cayman Island
4.      Malaysia
5.      India
6.      Taiwan
7.      Swedia
8.      Swiss
9.      Kanada
10.    China

3. Sebutkan dan jelaskan mengenai harga transfer!
 Jawab!!
 A. Pengertian
1. Harga transfer Menurut akuntansi:
Pengertian harga transfer dapat digolongkan menjadi dua yaitu harga transfer dalam arti luas dan harga transfer dalam arti sempit. Dalam artii luas, harga transfer adalah nilai barang atau jasa yang ditransfer oleh suatu pusat pertanggungjawaban ke pusat pertanggungjawaban yang lain. Dalam arti sempit, harga transfer adalah nilai barang dan jasa yang ditransfer antara dua pusat laba atau lebih. Tujuan utama dari transfer pricing adalah mengevaluasi dan mengukur kinerja perusahaan. Tetapi sering juga transfer pricing digunakan perusahaan-perusahaan multinasional untuk meminimalkan jumlah pajak yang dibayar melalui rekayasa harga yang ditransfer antar divisi. Adanya hubungan istimewa merupakan kunci dari dilakukannya praktek transfer pricing dalam bidang perpajakan.
            Harga transfer sering memicu masalah terutama pada penentuan harga sepakatannya, karena melibatkan dua unit, yaitu unit pembeli dan unit penjual, dan harga transfer juga mempengaruhi pengukuran laba unit, harga transfer yang tinggi akan merugikan unit pembeli sedangkan harga transfer yang terlalu rendah akan merugikan unit penjual, maka penentuan harga transfer menjadi hal yang sangat penting.
2. Harga Transfer Menurut pajak
Menurut Gunadi (2006) transfer pricing menyebabkan ketidakadilan dalam perpajakan karena perbedaan struktur perusahaan . Perusahaan yang dipecah-pecahkan menjadi suatu grup dapat merekayasa laba sehingga meminimalkan pajak. Sementara itu, perusahaan tunggal harus membayar pajak seperti apa adanya.
Suatu negara dapat menentukan laba dari cabang usaha (bentuk usaha tetap) atau anak perusahaan yang beroperasi di negaranya terpisah dari grup berdasar harga yang wajar yang seharusnya terjadi apabila transaksi dilakukan dengan di luar grupnya.

B. TUJUAN HARGA TRANSFER
            Tujuan penetapan harga transfer adalah untuk memindahkan data keuangan di antara departemen-departemen atau divisi-diisi perusahaan pada waktu mereka saling menggunakan barang dan jasa satu sama. Selain itu, transfer pricing digunakan untuk mengevaluasi kinerja divisi dan memotivasi manajer divisi penjual dan divisi pembeli menuju keputusan-keputusan yang serasi dengan tujuan perusahaan secara keseluruhan.
 Sedangkan dalam lingkup perusahaan multinasional, transfer pricing digunakan untuk, meminimalkan pajak dan bea yang mereka keluarkan diseluruh dunia.
C. METODE HARGA TRANSFER
Beberapa metode transfer pricing yang sering digunakan yaitu :
1. Penentuan harga transfer berdasarkan harga pasar (market basis transfer pricing)
Jika barang atau jasa yang ditransfer antar divisi atau antar perusahaan dalam grup mempunyai harga pasar, maka pada umumnya harga pasar merupakan dasar yang digunakan, terutama dilihat dari sudut pengukuran kinerja. Basis harga pasar merupakan tolok ukur untuk menilai kinerja manajer divisi.
Barang-barang yang diproduksi unit penjual dihargai sama dengan harga yang berlaku di pasar, pada sisi divisi penjual ada kemungkinan untuk memperoleh profit, pada sisi pembeli harga yang dibayarkan adalah harga yang sewajarnya. Namun yang menjadi kelemahan utama dari sistem ini adalah jika harga suatu produk ternyata tidak tersedia di pasar. Tidak semua barang-barang yang diperjual-belikan antar divisi tersedia di pasar, misalnya pada suatu industri yang terdeferensiasi dan terintegrasi seperti industri kertas, jika divisi penjual harus mengirim kertas yang setengah jadi ke divisi lain, pasar tidak menyediakan harga kertas mentah atau setengah jadi.
 Jika harga pasar tersedia atau dapat diperkirakan maka ada baiknya menggunakan harga pasar. Meskipun demikian, jika tidak ada cara untuk memperkirakan harga kompetitif, pilihan lainnya adalah mengembangkan harga transfer berdasarkan biaya(cost-based transfer price).

2. Penentuan harga transfer berdasarkan biaya (cost-based transfer pricing)
Penentuan harga transfer ini dipakai pada transfer antarperusahaan yang menggunakan konsep pusat pertanggungjawaban biaya. Konsep ini sederhana dan menghemat sumber daya, karena informasi biaya tersedia. Namun yang menjadi permasalahan adalah ada bnayak definisi tentang biaya yang dipakai. Sebagian perusahaan meenggunakan biaya variabel (variable costs), sebagian menggunakan biaya penuh (full cost), biaya standar (standard cost), ada pula yang menggunakan biaya aktual (actual cost).

3. Penentuan harga transfer berdasarkan negosiasi (negotiated transfer prices)
Dalam ketiadaan harga, beberapa perusahaan memperkenankan divisi-divisi dalam perusahaan yang berkepentingan dengan transfer pricing untuk menegosiasikan harga transfer yang diinginkan. Yang harus diperhatikan dalam penentuan harga transfer ini adalah biaya produksi, dan harus memiliki pengetahuan yang baik tentang keinginan perusahaan secara keseluruhan. Namun kelemahannya adalah negosiasi memakan waktu yang lama, mengulang pemeriksaan, dan revisi harga transfer.

 4.Penetuan harga transfer berdasarkan arbitrase (arbitrationtransfer pricing)

Pendekatan ini menekankan pada harga transfer berdasarkan interaksi kedua divisi dan pada tingkat yang dianggap terbaik bagi kepentingan perusahaan tanpa adanya pemaksaan mengenai keputusan akhir oleh salah satu divisi.

Minggu, 15 Juni 2014

Cara Lapor SPT Tahunan Online dengan E-Filing

Program baru yang di perkenalkan oleh Direktorat Jendral Pajak (DJP) yaitu berupa teknik pelaporan pajak terbaru melalui sistem on-line yang disebut e-filing. Berikut ini langkah-langkah untuk menggunakan e-filing :

1. E-FIN atau Electronic Filing Identification Number
Untuk mendapatkan E-FIN, kita langsung saja datang ke Kantor Pelayanan Pajak terdekat jangan lupa membawa ;
- Foto copy NPWP
- Foto copy KTP
- Mengisi Formulir Permohonan E-FIN disana sudah tersedia
Setelah kita mengisi permohonan, lampirkan fotocopi NPWP dan KTP untuk diserahkan ke petugas yang ada, prosesnya hanya satu hari dan bisa ditungguin.
2. Isi SPT Tahunan 
Setelah mendapat E-FIN, langsung saja buka komputer atau laptop.

 – Registrasi dengan kunjungi http://efiling.pajak.go.id,  dengan menggunakan alamat email yang masih aktif. 












- Aktivasi dengan membuka email yang telah kita daftarkan tadi, kemudian klik link aktivasi 





- Buat SPT kita. Klik menu SPT 1770 S Wizard, atau SPT 1770 S, atau SPT 1770 SS. Anda akan diminta untuk Login dengan username dan password yang telah dibuat dan mengisikan data – data sesuai form 1721 A1/A2 dan penghasilan lainnya dipandu dengan wizard.





3. Melaporkan SPT Tahunan 
Ketika kita sudah mengisi SPT Tahunan dan telah tersimpan, langkah terakhir adalah mengirimnya, caranya :
- Cek sebelah kanan dari SPT Tahunan yg telah kita simpan tadi jika SPT yang kita isi benar akan muncul tanda cekout (V) jika belum dikirim dan diverifikasi muncul tanda silang (X)
- Minta Kode verifikasi yaitu dgn pilih data SPT
– Klik tombol “kode verifikasi” kode akan terkirim ke email anda






-Kirim SPT dgn pilih data SPT  Klik tombol KIRIM kemudian Masukkan kode verifikasi tadi, bukti pengiriman SPT akan dikirim ke email anda.






Cara melapor pajak dengan menggunakan e-filing ini diharapkan dapat mempermudah Wajib Pajak yang sibuk dan tidak punya banyak waktu untuk antri di kantor pajak dalam rangka melapor pajak. Sehingga diharapkan dengan program ini akan semakin membuat penurunan jumlah Wajib Pajak yang tidak melapor pajak setiap tahunnya.

Sumber :
http://tips-id.com/lapor-spt-tahunan-online-dengan-e-filing/

Cara Mudah Lapor Pajak

Di Jaman sekarang ini dimana teknologi informasi sudah semakin canggih membuat semua dapat menjadi semakin mudah. Hal ini juga yang dimanfaatkan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP), dimana lapor pajak merupakan suatu kewajiban bagi semua orang yang mempunyai NPWP.
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mengeluarkan kebijakan berupa pengecualian pengenaan Denda atas Keterlambatan Penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Menyampaikan SPT Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi Secara e-Filing melalui Situs Pajak (www.pajak.go.id). Menurut ketentuan perpajakan yang berlaku, batas akhir penyampaian SPT Tahunan bagi wajib pajak Orang Pribadi adalah akhir bulan ketiga setelah berakhirnya tahun pajak yang bersangkutan. Untuk tahun pajak 2013, batas terakhir penyampaian SPT Tahunan PPh Orang Pribadi adalah tanggal 31 Maret 2014, keterlambatan penyampaian SPT dikenakan denda sebesar Rp 100 ribu.
Perkembangan teknologi yang sangat pesat telah memungkinkan DJP untuk meningkatkan pelayanan kepada Wajib Pajak. Beragam inovasi pemanfaatan teknologi telah dikembangkan oleh DJP untuk memberikan pelayanan terbaik bagi Wajib Pajak. Salah satu inovasi yang banyak dirasakan manfaatnya oleh Wajib Pajak adalah  fasilitas penyampaian SPT Tahunan PPh secara online atau yang biasa disebut sebagai e-Filing.  Layanan e-Filing dapat diakses melalu dua cara yaitu lewat Situs Pajak dan lewat Penyedia Jasa Aplikasi. (Application Service Provider).
Antusiasme masyarakat Wajib Pajak Orang Pribadi untuk menyampaikan SPT Tahunan PPh-nya melalui sarana e-Filing sedemikian besar. Hal ini terlihat dari jumlah penerbitan Electronic Filing Identity Number (e-FIN) yang mencapai angka 2 juta lebih. Hal inilah yang melatarbelakangi kebijakan pengecualian denda bagi Wajib Pajak yang belum memanfaatkan e-Filing meski sudah memiliki e-FIN.  DJP juga merasa perlu untuk memberikan kesempatan bagi Wajib Pajak untuk memanfaatkan fasilitas e-Filing karena hal tersebut dapat meningkatkan kualitas data perpajakan.
Kebijakan di atas diatur melalui Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-62/PJ/2014 tanggal 25 Maret 2014. Yang perlu menjadi perhatian Wajib Pajak adalah bahwa dalam kebijakan pengecualian denda tersebut hanya diberikan kepada pengguna e-Filing melalui Situs Pajak. Selain itu, dalam kebijakan tersebut juga diatur bahwa pengecualian denda diberikan apabila penyampaian SPT Tahunan tidak melebihi 30 April 2014. Tunggu apa lagi, segera sampaikan SPT Tahunan PPh Anda saat ini juga, menggunakan fasilitas e-Filing melalui Situs Pajak di efiling.pajak.go.id!
Layanan terbaru yang disediakan bagi pengguna pajak membuat pelaporan pajak menjadi semakin mudah. Hal ini diharapkan membuat Wajib Pajak semakin giat dan merasa tidak terbebani lagi oleh pelaporan pajak yang diadakan secara rutin setiap tahunnya.

Sumber :

http://www.pajak.go.id/content/article/telat-lapor-spt-untung-ada-e-filing

Kamis, 08 Mei 2014

TUGAS AKUNTASI INTERNASIONAL KE-3

Nama        : Herilda
NPM          : 23210258
Kelas         : 4EB16

1.      Apa saja empat langkah dalam melakukan analisis usaha dengan menggunakan laporan keuangan? Mengapa dalam masing - masing tahap analisis dalam konteks lintas batas lebih sukar dibandingkan dengan analisis dalam suatu Negara?
Jawab :
v  Analisis Akuntansi
Tujuan analisis akuntansi adalah untuk menganalisis sejauh mana hasil yang dilaporkan perusahaan mencerminkan realitas ekonomi. Para analis perlu untuk mengevaluasi kebijakan dan estimasi akuntansi, serta menganalisis sifat dan ruang lingkup fleksibilitas akuntansi suatu perusahaan. Para manajer perusahaan diperbolehkan untuk membuat banyak pertimbangan yang terkait dengan akuntansi, karena merekalah yang tahu lebih banyak mengenai kondisi operasi dan keuangan perusahaan mereka. Laba yang dilaporkan seringkali digunakan sebagai dasar evaluasi kinerja manajemen mereka.
v  Langkah-langkah analisis akuntansi :
Terdapat 4 langkah dalam melakukan analisis usaha dengan menggunakan laporan keuangan yaitu:
1.      Analisis Strategi Usaha Internasional
2.      Analisis Keuangan
3.      Analisis Akuntansi
4.      Analisis Prospektif Internasional.

v  Karena kurang andalnya informasi mengenai perkembangan makro ekonomi dan kesulitan memperoleh informasi Akuntansi Internasional yang disebabkan seperti berikut ini :
1.  Karena keterbatasan data membuat upaya untuk melakukan analisis strategi usaha dengan menggunakan metode riset tradisional menjadi sukar dilakukan.
2.  Karena perbedaan antar negara dalam kualitas pengukuran, pengungkapan dan kualitas audit, serta perbedaan dalam jenis dan format laporan keuangan.
3.   Karena hambatan bahasa dan terminology
4.  Karena adanya perbedaan budaya, bahasa, dan mata uang serta kondisi persaingan dan ekonomi lokal mempengaruhi interpretasi ukuran akuntansi dan rasio keuangan sehingga tahap analisis dalam konteks antar batas lebih sukar dibandingkan dengan analisis dalam satu negara.

2.      Jika anda diminta untuk memberikan lima rekomendasi  terpenting  yang  dapat  anda  pikirkan kepada  pihak - pihak lain yang sedang menganalisis laporan keuangan asing, apa saja rekomendasi tersebut?
Jawab :
Apabila saya diminta memberikan lima rekomendasi tersebut maka saya akan memberikan lima rekomendasi terpenting sebagai berikut :
1)      Memperhatikan perbedaan pengukuran akuntansi
2)      Memahami  sistem  akuntansi  dan  praktik  bisnis
3)      Memperhatikan budaya dan nilai sosial yang mempengaruhi sistem akuntansi
4)      Harus memperhatikan ketepatan waktu, bahasa dan termonologi

5)     Memahami variabel lingkungan seperti pendanaan eksternal, keterkaitan politik  dan ekonomi suatu negara.

Jumat, 25 April 2014

TUGAS AKUNTASI INTERNASIONAL KE-2

Nama        : Herilda
NPM          : 23210258
Kelas         : 4EB16

1.                  Apa cakupan dari istilah informasi yang melihat masa depan?
JAWAB:
Cakupan dari istilah informasi yang melihat masa depan, antara lain :
*      Informasi prospektif mengenai kinerja atau posisi ekonomi masa depan yang tidak terlalu pasti bila dibandingkan dengan proyeksi pos, periode fiskal, dan proyeksi jumlah 
*      Laporan rencana manajemen dan tujuan operasi di masa depan.
*      Ramalan pendapatan, laba rugi, laba rugi per tahun ( EPS ), pengeluaran modal, dan juga pos keuangan lainnya.

2.                  Jelaskan secara singkat perbedaan antara pengukuran akuntansi dan pengungkapan akuntansi. Dari dua proses akuntansi ini manakah yang menurut anda akan menunjukan kemajuan inovatif besar selama 10 tahun mendatang? Mengapa?
JAWAB :
*      Pengukuran akuntansi yaitu proses mengukur, menghitung aktivitas ekonomi dari suatu transaksi. Di dalam pengukuran akuntansi hanya sebatas informasi murni yang belum pernah diolah menjadi informasi yang siap digunakan. Artinya tidak semua pengguna bisa memahami secara baik dari laporan akuntansi tersebut.
*      Pengungkapan akuntansi yaitu proses mengkomunikasikan informasi akuntansi kepada para pengguna. Praktek pengungkapan sangat berkaitan dengan sistem akuntasi. Pengungkapan akuntansi juga identik dengan aspek kualitatif dan hanya bisa dinilai oleh para ahlinya saja, karena laporan hasil pengungkapan biasanya dibutuhkan oleh investor dan analisis.
Menurut saya yang akan menunjukan kemajuan inovatif besar selama 10 tahun mendatang adalah pengungkapan akuntansi, karena dengan  adanya pengungkapan maka laporan keuangan dapat dipahami oleh seluruh pengguna diantaranya investor, stakeholder, dan lainnya. Tanpa adanya pengungkapan akuntansi maka sebuah informasi tidak akan bisa berguna bagi siapa pun, karena tidak semua pengguna bisa memahami secara baik laporan akuntansi tersebut. 

3.      Jelaskan alasan – alasan perusahaan dengan operasi luar negeri melakukan translasi?
JAWAB :
*      Sebelum kita mengetahui alasan perusahaan melakukan translasi, sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu pengertian translasi. Translasi adalah proses penyajian ulang informasi keuangan dari satu mata uang asing ke mata uang lainnya.
*      Alasan-alasan perusahaan untuk melakukan translasi karena perusahaan dengan operasi luar negeri yang signifikan menyusun laporan keuangan konsolidasi yang memungkinkan para pembaca laporan untuk mendapatkan pemahaman yang holistik atas operasi perusahaan, baik domestik dan luar negeri. Guna mencapai hal tersebut, laporan keuangan anak perusahaan luar negeri yang berdenominasi dalam mata uang asing disajikan ulang dengan mata uang pelaporan induk perusahaan. Proses penyajian ulang informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang lainnya dinamakan translasi.

4.      Sebutkan Keuntungan dan Kerugian dari translasi?
JAWAB :
PSAK No.10 menyatakan keuntungan dan kerugian akibat translasi harus dinyatakan dalam perhitungan laba rugi periode dimana kurs mengalami perubahan. Bila timbulnya dan penyelesaian suatu transaksi berada dalam suatu periode akuntansi yang sama maka seluruh selisih kurs diakui dalam periode tersebut. Namun, jika timbulnya dan diselesaikannya suatu transaksi berada dalam beberapa periode transaksi, maka selisih kurs harus diakui untuk setiap periode dengan memperhitungkan perubahan kurs untuk masing-masing periode.
*      Penangguhan
Dikeluarkannya penyesuaian translasi dari laba periode sekarang umumnya dianjurkan karena penyesuaian ini hanyalah hasil dari proses penyajian ulang.Perubahan nilai ekuivalen mata uang domestik dari aktiva bersih anak perusahaan luar negeri tidak direalisasikan dan tidak berpegaruh terhadap arus kas mata uang lokal yang dihasilkan dari entitas asing.
*      Penangguhan dan Amortisasi
Beberapa pihak mendukung penangguhan keuntungan atau kerugian translasi dan melakukan amortisasi penyesuaian selama masa pos-pos neraca terkait. 

*      Penangguhan Parsial
Keuntungan atau kerugian translasi adalah dengan mengakui kerugian sesegera mungkin setelah terjadi, tetapi mengakui keuntungan hanya setelah direalisasikan.Penangguhan translasi semata-mata hanya karena merupakan keuntungan, tetap mengabaikan terjadinya perubahan kurs.
*      Tidak Ditangguhkan
Untuk mengakui keuntungan dan kerugian translasi dalam laporan laba rugi sesegera mungkin. Pilihan ini memandang penangguhan dalam bentuk apapun bersifat palsu dan cenderung menyesatkan.

5.      Apa saja yang harus diungkapkan oleh perusahaan yang melakukan pelaporan?
JAWAB :

*      Yang harus diungkapkan oleh perusahaan yang melakukan pelaporan yaitu informasi masa depan yang berisi ramalan, pengungkapan segmen operasi perusahaan, pengungkapan tanggung jawab sosial, dan praktek pengelolaan perusahaan isinya berupa penjelasan-penjelasan mengenai suatu informasi akuntansi. Investor sebagai pengguna laporan keuangan membutuhkan informasi sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk membeli, menahan, atau menjual investasi tersebut. Mereka juga membutuhkan informasi kemampuan perusahaan untuk membayar deviden sehingga perusahaan harus dapat melaporkan informasi – informasi yang diperlukan tersebut.

Rabu, 19 Maret 2014

Tugas Softskill Akuntansi Internasional

NAMA      :        HERILDA
NPM          :        23210258
KELAS     :        4 EB 16

1.      Akuntansi dapat dianggap memiliki tiga komponen pengukuran, pengungkapan, dan auditing. Apakah keuntungan dan kerugian dari klasifikasi ini? Dapatkah anda menyarankan klasifikasi alternatif yang mungkin berguna?

Jawab :
v  Keuntungan dan kerugian dari tiga komponen pengukuran, pengungkapan, dan auditing, yaitu:
·      Pengukuran
Keuntungan      : Dapat memberikan informasi secara lebih terinci.
Kerugian           : Informasi yang diberikan tidak menyeluruh, hanya mencakup profitabilitas dan kekuatan posisi keuangan suatu perusahaan.
·      Pengungkapan
Keuntungan      : Informasi yang diberikan tepat sasaran kepada para pengguna yang diharapkan.
Kerugian           : Pengungkapan hanya berpusat pada isu-isu, sehingga belum sesuai dengan fakta yang ada.
·      Auditing
Keuntungan      : Dapat mengevaluasi kesalahan yang terjadi dalam laporan keuangan dan dapat mengetahui kecurangan-kecurangan yang terjadi dalam suatu perusahaan.
Kerugian           : Jika auditing dilakukan oleh auditor internal hasil auditnya kemungkinan subjektif karena dapat mengikuti permintaan manajemen. Dan jika auditing dilakukan oleh auditor eksternal akan membutuhkan biaya yang besar untuk menyewa jasa auditor eksternal.
·      Saran klasifikasi alternatif yang berguna
Klasifikasi alternatif yang berguna adalah auditing, karena dengan adanya auditing dapat  mengevaluasi kinerja perusahaan dari laporan keuangannya dan apabila terjadi kesalahan dapat dijadikan bahan pembelajaran untuk kedepannya.



2.      Mengapa masalah – masalah akuntansi internasional semakin penting dan rumit dalam tahun-tahun belakangan ini?

Jawab:
               Baik Negara maju atau Negara berkembang besar atau kecil pada belahan bumi yang satu ataupun yang lain, semuanya mengalami hubungan internasional yang lebih erat dan ketergantungan ekonomi yang tinggi.
               Tiga faktor Kunci telah memainkan peranan yang menentukan dalam internasionalisme (bidang atau disiplin) akuntansi:
1. Spesialisasi
        Pada saat ini spesialisasi dalam akuntansi adalah suatu fakta misal di USA dan Jerman. Akuntansi internasional adalah satu bidang keahlian yang diakui dalam bidang akuntasi bersama-sama dengan akuntansi pemerintahan, akuntansi perpajakan, auditing, akuntansi manajemen, akuntansi perilaku dan sistem informasi.

2. Sifat internasional dari sejumlah masalah teknis
        Perdagangan internasional, operasi bisnis multinasinal, investasi asing dan transaksi-transaksi pasar merupakan masalah yang unik dalam internasionalisme akuntansi

3. Alasan historis
        Sejarah akuntansi adalah sejarah internasional .Pembukuan double entry yang dianggap sebagai asal mula akuntansi yang ada sekarang yang bermigrasi ke beberapa negara termasuk indonesia. Alasan  akuntasi yang demikian, bersifat internasional.
       
        Akuntansi internasional memperluas akuntansi yang bertujuan umum (general purpose yang berorientasi nasional, dalam arti luas untuk :
- Analisa komparatif internasional
- Pengukuran dari isu-isu pelaporan akuntansinya yang unik bagi transaksi2 bisnis mulitnasional.
-  Kebutuhan akuntansi bagi pasar-pasar keuangan internasional.
- Harmonisasi keragaman pelaporan keuangan melalui aktivitas-aktivitas politik, organisasi, profesi dan pembuatan standar.
        Harmonisasi merupakan proses untuk meningkatkan kesesuaian praktik akuntansi dengan menentukan ragam batasan praktik tersebut. Harmonisasi akuntansi mencakup harmonisasi : Standar akuntansi (yang berkaitan dengan pengukuran dan pengungkapannya, Pengungkapan yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan publik terkait dengan penawaran surat berharga dan pencatatan pada bursa efek, dan Standar audit.
        Komunitas investasi internasional akan menginginkan kerjasama internasional antar akuntan-akuntan profesional dan bahwa organisasi – organisasi akuntansi internasionaal harus mampu memberikan keharmonisan profesional yang lebih baik diseluruh dunia.
        Pada tahun-tahun belakangan ini akuntansi internasional semakin rumit karena terdapat perbedaan-perbedaan dalam budaya, praktik bisnis, struktur politik dan perundang-undangan, sistem hukum, nilai mata uang, tingkat inflasi lokal, resiko bisnis dan hukum pajak seluruhnya, serta banyaknya perusahaan multinasional yang beroperasi di berbagai negara.

3.      Apakah tujuan melakukan klasifikasi sistem akuntansi?

Jawab :
Klasifikasi merupakan dasar untuk memahami dan menganalisa mengapa dan bagaimana system akuntansi nasional berbeda - beda .
Tujuan klasifikasi adalah untuk mengelompokkan system akuntansi keuangan menurut karakteristik khususnya.
Klasifikasi mengungkap struktur dasar di mana anggota- anggota kelompok memiliki kesamaan dan yang membedakan kelompok- kelompok yang beraneka ragam satu sama lain.
Dengan mengenali kesamaan dan perbedaan tersebut, maka pemahaman kita mengenai system akuntansi akan lebih baik. Klasifikasi merupakan cara untuk melihat dunia.

4.      Apakah perbedaan nasional dalam praktek akuntansi dapat dijelaskan lebih baik oleh faktor  budaya atau oleh faktor ekonomi dan hukum? Mengapa?

Jawab :
Sistem hukum menentukan bagaimana individu dan lembaga berinteraksi. Dunia barat memiliki dua orientasi dasar: kodifikasi hukum (sipil) dan hukum umum ( kasus). Tetapi perbedaan nasional yang dijelaskan oleh faktor ekonomi dan hukum relatif kurang jelas dibeberapa Negara dan juga peraturan hukumnya tidak tegas.
Sedangkan faktor budaya sudah jelas perbedaan nasionalnya. Tiap negara pasti memiliki sikap budaya yang berbeda dalam melakukan praktik akuntansinya. Begitu pula dalam faktor ekonomi. Negara berkembang dengan negara yang sudah maju tentu berbeda dalam penerapan praktik akuntansinya.
Budaya berarti nilai-nilai dan perilaku yang dibagi oleh suatu masyarakat. Variabel budaya mendasari pengaturan kelembagaan di suatu negara (seperti sistem hukum). Hofstede mendasari empat dimensi budaya nasional (nilai sosial) yaitu: Individualisme, Jarak kekuasaan, Penghindaran ketidakpastian, dan  Maskulinitas.
Berdasarkan hasil analisis Hofstede, Gray mengusulkan suatu kerangka kerja yang menghubungkan budaya dan akuntansi, Ia mengusulkan empat dimensi nilai akuntansi yang mempengaruhi praktik pelaporan keuangan suatu negara, yaitu:
·         Profesionalisme versus ketetapan wajib pengendalian: preferensi terhadap pertimbangan profesional individu dan regulasi sendiri kalangan profesional dibandingkan terhadap kepatuhan dengan ketentuan hukum yang telah ditentukan.
·         Keseragaman versus fleksibilitas: preferensi terhadap keseragaman dan konsistensi dibandingkan fleksibilitas dalam bereaksi terhadap suatu keadaan tertentu.
·         Konservatisme versus optimisme: suatu preferensi dalam memilih pendekatan yang lebih bijak untuk mengukur dan mengatasi segala ketidakpastian di masa depan, daripada memilih pendekatan yang sekadar optimis namun beresiko.
·         Kerahasiaan versus transparansi: preferensi atas kerahasiaan dan pembatasan informasi usaha menurut dasar kebutuhan untuk tahu dibandingkan dengan kesediaan untuk mengungkapkan informasi kepada publik.

5.      Dikebanyakan negara, standar akuntansi keuangan yang diterbitkan berbeda dengan yang digunakan dalam praktek. Apa penyebab timbulnya perbedaan tersebut dan siapa yang harus memperhatikan perbedaan tersebut?

Jawab :
Penetapan standar akuntansi umumnya melibatkan penggabungan sektor swasta dan publik. Hubungan antara sektor akuntansi dan praktik akuntansi sangat rumit dan tidak selalu bergerak dalam arah yang sama. Praktik dapat dipengaruhi oleh kekuatan pasar, seperti yang berkaitan dengan kompetisi terhadap dana pasar modern.

Yang seharusnya memperhatikan perbedaan tersebut, yaitu :
1. asosiasi-asosiasi nasional
2. peneliti-peneliti akademik
3. kantor-kantor akuntan profesional
4. perusahaan-perusahaan bisnis


Keempat grup diatas harus memperhatikan perbedaan tersebut karena mereka berhubungan sekali perbedaan yang timbul.