Rabu, 16 Februari 2011

Pengaruh Teknologi dalam Menciptakan Bisnis


Di era globalisasi sekarang ini teknologi sudah menjadi raja di berbagai sendi kehidupan terutama di kota-kota besar. Hal ini dapat dilihat dari pertukaran informasi dan transaksi perdagangan yang belakangan ini banyak dilakukan langsung, hanya dalam hitungan detik melalui teknologi digital yang mampu menghapus jarak antarnegara. Perkembangan teknologi yang begitu pesat membawa pengaruh kepada berbagai bidang termasuk dunia bisnis. Inovasi teknologi mampu membuat para wirausahawan dan perusahaan mampu menciptakan produk dan jasa baru, mengembangkan model bisnis baru, menguncang industri lama dan akhirnya mengubah cara berbisnis sehari-hari.

Teknologi mempunyai peranan penting di dalam dunia bisnis terutama di bidang pemasaran. Peranan teknologi dalam bidang pemasaran yaitu menunjang kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan dan ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, serta mendistribusikan barang dan jasa kepada pembeli. Selain di bidang pemasaran, teknologi juga berperan dalam rangka pengelolaan jaringan, sistem tagihan, persediaan, dan berbagai aplikasi lain yang terkait dengan kegiatan operasi serta sistem keuangan, personalia dan beragam aplikasi lain yang terkait dengan manajemen.

Teknologi informasi sangat berperan penting dalam menentukan daya saing dan kemampuan perusahaan untuk meningkatkan kinerja bisnis di masa yang akan datang. Teknologi sudah memberikan perubahan yang sangat mendasar baik bagi organisasi swasta maupun publik. Sumber daya teknologi informasi dapat digunakan oleh para pemimpin perusahaan dan konsultan untuk menentukan keberhasilan dalam suatu perusahaan serta dalam mengambil keputusan. Hubungan teknologi informasi dengan kinerja perusahaan sangant erat kaitannya, teknologi informasi dapat meningkatkan Knowledge Management Capability Organisasi. Knowledge Management Capability dapat memberikan manfaat kompetitif serta meningkatkan kinerja suatu perusahaan.Oleh sebab itu teknologi informasi dapat mempengaruhi kinerja perusahaan melalui Knowledge Management Capability.

Dunia periklanan pun mulai berganti konsep dari surat kabar ke iklan online, hal ini dimungkinkan terjadi karena teknologi informasi yang terkoneksi dengan jaringan internet global yang memberikan kemudahan dalam pemasaran produk atau jasa. Dengan jaringan internet dan fitur web yang menarik dan berkembang sedemikian pesat menjadi pilihanalat promosi yang banyak digemari oleh para wirausahawan karena terbukti dinilai lebih murah dan lebih cepat. Belakangan ini bisnis yang banyak digemari seiring dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat yaitu bisnis online. Bisnis online dinilai lebih ekonomis baik dari segi waktu dan modal yang dikeluarkan. Para penjual dan pembeli tidak perlu menunggu lama untuk melakukan transaksi karena semuanya dapat diakses melaui jaringan internet dan situs-situs terkait. Pada prinsipnya peran teknologi dalam pemasaran adalah sebagai alat untuk mempermudah proses, dibalik itu tetap sumberdaya manusia dan strategi pemasaran memegang kunci utama.

Selain membawa pengaruh yang positif dalam perkembangan bisnis, kemajuan teknologi juga dapat membawa pengaruh negatif dalam kehidupan masyarakat diantaranya munculnya situs-situs porno yang menimpa anak-anak hingga orang dewasa, banyak terjadinya pembobolan kartu kredit sampai penipuan pembelian lewat online, dan juga pembajakan yang banyak terjadi di bisnis musik sehingga menyebabkan penurunan penjualan kaset dan CD. Untuk mencegah pengaruh negative yang timbul dari kemajuan teknologi dapat dilakukan dengan memahami dan mengikuti perkembangan teknologi itu sendiri.

Demikian uraian mengenai sejauh mana pengaruh teknologi dalam menciptakan bisnis yang dapat saya kemukakan. Semoga informasi yang saya berikan dapat menjadi sumber inspirasi dan berguna bagi para pengusaha dalam mengembangkan bisnisnya.

Karakteristik Asing Mempengaruhi Bisnis Internasional


Di era globalisasi sekarang ini salah satu hal yang paling penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di suatu negara adalah perdagangan internasional. Hal ini terjadi karena perdagangan internasional merupakan sumber penghasil devisa yang paling besar bagi pendapatan negara. Selain itu juga dapat membuka kesempatan kerja, mentransfer modal dan teknologi dari luar negeri, dan dapat mengembangkan industri baru didalam negeri atau dikenal dengan usaha industrialisasi serta dapat mendorong laju pertumbuhan ekonomi negara tersebut.
Perdagangan internasional adalah kegiatan perdagangan barang-barang dan jasa, yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain. Perdagangan internasional timbul karena pada hakekatnya tidak ada satupun negara didunia ini yang dapat menghasilkan semua barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan seluruh penduduknya. Perdagangan internasional terdiri dari dua bentuk yaitu ekspor dan impor tetapi yang lebih memegang peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi terutama bagi negara-negara berkembang adalah kegiatan ekspor. Ini terjadi karena seperti halnya hubungan ekonomi antara perorangan, suatu negara bisa mempunyai hutang atau piutang dengan negara lain. Biasanya hutang yang diderita negara tersebut sebagai akibat dari adanya kegiatan impor barang-barang dari negara lain, itulah sebabnya ekspor lebih memegang peranan penting. Dalam melakukan kegiatan ekspor, suatu perusahaan dapat melakukan transfer barang dan jasa melewati batas-batas negara dimanapun yang merupakan tujuan dari ekspor perusahaan tersebut.
Seperti dalam bisnis umumnya, perdagangan internasional juga dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya :
·        Faktor demografik/demografis, seperti jumlah, komposisi, dan pertumbuhan penduduk suatu negara yang menjadi tempat tujuan perdagangan internasional.
·        Faktor ekonomi berkaitan dengan keadaan ekonomi di negara kedua negara yang akan melakukan hubungan perdagangan internasional.
·        Faktor politik terkait dengan keadaan atau iklim perpolitikan yang sedang dialami oleh kedua negara, semakin kondusif iklim politik di negara tersebut maka akan semakin mempermudah terjadinya hubungan perdagangan internasional tersebut.
·        Faktor teknologi, semakin pesat kemajuan teknologi yang dikuasai oleh negara tersebut maka akan semakin memperlancar perdagangan internasional yang dilakukan oleh negara tersebut.
Dari beberapa faktor di atas kita dapat melihat bahwa karakteristik yang dimiliki oleh kedua negara yang melakukan hubungan perdagangan internasional tersebut sangat mempengaruhi kelancaran kegiatan perdagangan tersebut. Selain faktor eksternal dari kedua negara tersebut diatas, ada juga faktor internal yang berasal dari karakteristik perusahaan yang akan melakukan perdagangan internasional. Beberapa contoh faktor internal perdagangan internasional terdiri dari ukuran perusahaan, pengalaman ekspor, motif proaktif, motif reaktif dan strategi efisiensi biaya. Kedua faktor ini saling berkaitan dalam menentukan hubungan perdagangan internasional yang akan dilakukan oleh kedua negara.
Demikian uraian mengenai sejauh mana karakteristik asing yang dimiliki negara yang melakukan hubungan perdagangan, dapat mempengaruhi bisnis internasional. Semoga informasi yang saya berikan dapat menjadi sumber inspirasi dan menambah sedikit pengetahuan kita tentang bisnis internasional.

Pengaruh Pemerintah Untuk Mengatasi Kondisi Ekonomi


Kondisi perekonomian di Indonesia pada saat ini berada pada tahap yang cukup mengkhawatirkan, hal ini terjadi karena banyaknya masalah yang di hadapi oleh negara ini terutama masalah di bidang perekonomian. Masalah yang dihadapi pemerintah tersebut dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
a.       Masalah Ekonomi Makro
Disini akan dibahas masalah ekonomi yang dihadapi tentang keseluruhan kegiatan perekonomian, beberapa diantaranya :
·        Masalah Kemiskinan dan Pemerataan
Dilihat dari segi pendapatan nasional Indonesia masih berada di bawah garis kemiskinan, hal ini dikarenakan masih kurang meratanya pendapatan masyarakat. Untuk menanggulangi masalah ini pemerintah melakukan beberapa cara yaitu, program IDT (Inpres Desa Tertinggal), KUK (Kredit Usaha Kecil), KMKP (Kredit Modal Kerja Permanen) PKT (Program Kawasan Terpadu), dan program wajib belajar bagi masyarakat.
·         Krisis Nilai Tukar
Pendapatan negara yang sebagian besar berasal dari hasil Ekspor-Impor, membuat perlunya pemerintah untuk tetap menjaga nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing terutama Amerika Serikat sebagai negara Adidaya. Pemerintah menghadapi krisis nilai tukar rupiah yang dialami belakangan ini dengan melakukan intervensi di pasar untuk menyelamatkan cadangan devisa yang semakin menyusut. Selain itu, pemerintah juga menerapkan kebijakan nilai tukar yang mengambang bebas sebagai pengganti kebijakan nilai tukar yang mengambang terkendali.
·        Masalah Utang Luar Negeri
Krisis nilai tukar yang semakin menurun belakangan ini menyebabkan sebagian besar utang luar negeri dalam sekejap nilainya mengalami pembengkakan. Untuk mengatasi ini, pemerintah melakukan penjadwalan ulang utang luar negeri dengan pihak peminjam. Pemerintah juga menggandeng lembaga-lembaga keuangan Internasional untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut.
·        Masalah Inflasi
Untuk mengatasi masalah inflasi yang terjadi di negara ini, pemerintah menggunakan dua cara, yaitu :
1)      Kebijakan Moneter, yaitu segala kebijakan pemerintah di bidang moneter (keuangan) yang dilakukan melalui Bank Indonesia (bank sentral) dengan cara mengatur jumlah uang yang beredar. Melalui kebijakan moneter pemerintah dapat mempertahankan, menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar dalam upaya mempertahankan kemampuan ekonomi bertumbuh, sekaligus mengendalikan inflasi.
2)      Kebijakan Fiskal, yaitu kebijakan ekonomi  yang digunakan pemerintah untuk mengarahkan perekonomian ke kondisi yang lebih baik atau dengan cara mengubah-ubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah.
·        Masalah Pengangguran dan Ketenaga Kerjaan
Hal ini terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara ketersediaan tenaga kerja dan kesempatan kerja. Hal tersebut terjadi bukan hanya karena kesempatan kerja yang sedikit tetapi banyak orang daerah datang ke kota atau ke daerah yang memiliki lebih banyak peluang kerja. Untuk menekan angka pengangguran di negara ini, pemerintah melakukan pelatihan bagi tenaga kerja sehingga tenaga kerja memiliki keahlian sesuai dengan lapangan kerja yang tersedia, pembukaan investasi baru, terutama yang bersifat padat karya, dan pemberian informasi yang cepat mengenai lapangan pekerjaan kepada para pencari kerja.
b.      Masalah Ekonomi Mikro
Disini akan membahas masalah bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian, diantaranya :
·        Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM)
Adanya kenaikan harga BBM menyebabkan beberapa pengusaha angkutan umum menaikkan tarifnya secara sepihak, hal ini merugikan konsumen pengguna angkutan umum. Untuk menangulanginya pemerintah bersama para asosiasi pengusaha angkutan melakukan penyesuaian tarif angkutan umum dengan menetapkan tarif resmi yang besarnya tidak merugikan kedua pihak.
·        Masalah Harga Dasar dan Harga Tinggi
Dampak dari krisis ekonomi adalah melambungnya harga barang, untuk mengatasinya pemerintah menetapkan harga dasar untuk membantu produsen dan harga tertinggi untuk membantu konsumen.
·        Masalah Monopoli
Praktik monopoli akan mengakibatkan penguasaan pasar terhadap barang atau jasa tertentu yang dihasilkan oleh satu perusahaan. Untuk menghindari hal ini, pemerintah membuat peraturan yang mengatur tentang kegiatan usaha agar menumbuhkan iklim usaha yang sehat bagi masyarakat, yaitu UU No. 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
Selain masalah-masalah di atas pemerintah juga dihadapkan pada masalah bencana alam yang belakangan ini terjadi ditambah situasi politik yangg semakin tidak menentu. Hal ini membuat kondisi perekonomian semakin memburuk, maka dari itu diharapkan pemerintah dapat secara maksimal menjalakan fungsinya sebagai regulator di tengah masyarakat.
Demikian uraian mengenai pengaruh pemerintah untuk mengatasi kondisi ekonomi yang terjadi di negara ini. Semoga informasi yang saya sampaikan dapat berguna dan menjadi masukkan bagi pihak yang berwenang mengatasi masalah tersebut. 

Perhatian Pemerintah Dalam Mengatasi Permasalahan Serikat Pekerja Pada Saat Ini


Kita pasti sering mendengar istilah serikat pekerja yang biasa kita dengar di dunia pekerja, tetapi kita mungkin tidak sepenuhnya negerti tentang serikat pekerja. Berdasarkan ketentuan umum pasal 1 Undang-undang Tenaga Kerja tahun 2003 no 17, serikat pekerja merupakan organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja baik di perusahaan maupun di luar perusahaan, yang bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab guna memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan kepentingan pekerja serta meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya.
Di dalam suatu perusahaan serikat pekerja berfungsi menjaga ketertiban demi kelangsungan produksi, menyalurkan aspirasi secara demokratis, mengembangkan keterampilan, dan keahlian pekerja serta ikut memajukan perusahaan dan memperjuangkan kesejahteraan anggota beserta keluarganya. Pada masa ini tidak semua pekerja memahami bahwa serikat pekerja adalah hak yang sangat melekat bagi pekerja, bahkan mereka ada yang percaya maupun tidak percaya bahwa serikat pekerja membuat mereka menjadi kuat, oleh karena itu banyak sekali pekerja yang sulit untuk diajak atau diorganisir dalam serikat pekerja, biasanya hal semacam ini disebabkan oleh:
·         Anti serikat pekerja, propaganda dari pengusaha atau pemerintah.
·         Potret negatif dari serikat pekerja dan aktifitasnya.
·         Konsep palsu tentang serikat pekerja yang mengakibatkan keragu-raguan dari anggotanya sehubungan dengan fungsi dan peranan serikat pekerja.
·         Masih banyak serikat pekerja yang berdiri hanya karena keinginan pengusaha sebagai maksud untuk melaksanakan konvensi ILO tentang kebebasan berserikat dan berorganisasi.
Permasalahan diatas merupakan permasalahan yang umum terjadi pada masa sekarang ini. Mengingat pentingnya fungsi serikat pekerja bagi seorang pekerja di suatu perusahaan untuk melindungi hak-hak pekerja, tidak jarang terjadi perselisihan antara serikat pekerja dengan manajemen perusahaan. Union busting (memecah belah) merupakan masalah yang kerap kali dialami oleh pemimpin serikat pekerja biasanya dilakukan oleh manajemen perusahaan dengan segala cara, seperti promosi dan dipindah tugaskan, naik pangkat untuk menjadi bagian manajemen, dan lainnya.
Pemerintah berfungsi sebagai regulator pada setiap perselisihan yang dialami para buruh, untuk mengantisipasi hal itu pemerintah membuat peraturan-peraturan dan undang-undang mengenai tenaga kerja dan serikat pekerja. Undang-undang tentang ketenaga kerjaan ini merupakan wujud dari perhatian pemerintah terhadap masalah yang dialami serikat pekerja terutama para pekerja. Dengan adanya undang-undang yang tertulis dan disahkan oleh negara membuat pengusaha menjadi lebih sadar dan tidak berlaku semena-mena terhadap para pekerja terutama buruh kasar, bila terjadi pelanggaran yang dilakukan pengusaha terhadap pekerja dapat diselesaikan dengan bantuan hukum.
Demikian uraian mengenai permasalahan yang dialami serikat pekerja dan bagaimana pemerintah ikut serta dalam mengatasi masalah tersebut. Semoga informasi yang saya sampaikan dapat berguna dan menjadi sumber inspirasi bagi para pekerja.